Minggu, 01 Agustus 2010

Loyd Blankeship : The Mentor

Cobalah buka http://blankeship.com/ .Anda akan disambut dengan "Saya sudah hampir satu decade membuat kerajinan kayu.Utamanya,saya membuat barang-barang kecil kota perhiasan dan semacamnya. Saya selalu memakai kayu terbaik yang bisa saya temukan dan membuat barang sekecil-kecilnya"
Kalau belum pernah mendengar nama Loyd Blankenship sebelumnya, mungkin anda mengira pemilik situs web tersebut Cuma seorang pengrajin kayu biasa. Tapi cobalah gunakan Google untuk mencari tahu siapa Loyd Blankeship. Ya! Dia adalah salah seorang hacker Amerika Serikat terkenal.
Apa hubungannya pengrajin kayu dan hacker bagi Loyd? Entahlah, Yang pasti istilah hacker, pada awalnya berarti tukang furniture yang menggunakan kampak dalam bekerja. Konon, Loyd memang suka dengan kerajinan kayu dan pembuat musik untuk game.
Loyd, yang dikalangan underground lebih dikenal dengan nama The Mentor, pernah menjadi salah satu anggota Legion of Doom (LOD). Kelompok hacker yang berdiri tahun 1984 ini, di zamannya, sangat getol melakukan pengalihan jaringan telepon, menyalin informasi-informasi milik berbagai perusahaan dan menyebarkan panduan hacking. Loyd adalah generasi kedua dari kelompok hacker LOD.

Hacking Pertama
Perkenalannya dengan komputer dimulai ketika keluarga Loyd dari Austin ke San Marcos, yang sama-sama terletak di Negara bagian Texas, pada awal 1976.I a masih duduk di sekolah dasar waktu itu.
Di San Marcos waktu itu tidak ada yang kukenal,(aku Loyd)). Ia lebih banyak menghabiskan waktunya di laboratorium komputer yang terdapat di perpustakaan Southwest Texas State University. Di situ terdapat banyak komputer generasi awal seperti Per-10s, Compu Colors dan beberapa Apple II generasi awal. "Aku sering main game di komputer-komputer itu," kenangnya.
Loyd baru punya komputer antara tahun 1979-1980. Apple lie adalah komputer pertamanya.
Hacking mulai ia sentuh setelah berkenalan dengan beberapa operator system yang mengelola komputer besar, PDP mainframe, di tempat ibunya bekerja. Para operator system itu mengenalkan Loyd dengan game Star Trek yang dimainkan lewat mainframe itu. "Aku suka game itu," kata Loyd.
Dan memang game itulah yang pertama menjadi obyek hacking pertamanya. Ia mencetak kode sumber program game Start Trek yang dibuat dengan Bahasa Basic itu. Berdasarkan kode sumber itu, ia mengubah program game itu agar bisa dimainkan di komputer Compucolors. "Inilah hacking dalam arti sebenarnya, yang pertama kali aku lakukan,"ujar Loyd.
"Tapi kalau dalam arti’membobol komputer," lanjut Loyd, "hacking pertama yang kulakukan adalah ngoprek sebuah guest password yang aku dapat dari teman keluarga." Sebuah guest password memang lazim ada di sebuah system komputer. Dengan sebuah guest password, pengguna biasa dengan hak-hak yang terbatas, bisa memakai komputer. berkat oprekan-nya itu, Loyd bisa memperoleh daftar pemakai komputer yang kemudian dia hack lagi agar ia bisa memasuki system komputer lebih leluasa.


Ideologi Para Hecker
Nama The Mentor, sebutan Loyd di dunia bawah tanah hacker, mencuat setelah risalahnya dipublikasikan di Phrack, sebuah majalah elektronik yang beredar di kalangan hacker. Aslinya, risalah itu berjudul The Conscience of a Hacker, Namun risalah yang ia tulis beberapa saat setelah ditangkap dalam sebuah kasus hacking ini kemudian lebih dikenal sebagai Manifesto Hacker.
Cobalah simak manifesto itu:

Inilah dunia kami, dunia electron dan switch, beauty of the baud. Kalian menyebut kami penjahat.. karena kami menggunakan layanan yang sudah ada tanpa membayar, padahal layanan itu seharusnya sangat murah jika tidak dikuasai oleh orang-orang rakus. Kami kalian sebut penjahat.. karena kami gemar menjelajah. Kami kalian sebut penjahat.. karena kami mengejar ilmu pengetahuan. kami ada tanpa mengejar ilmu pegetahuan. Kami ada tanpa warna kulit, tanpa kebangsaan, tanpa bias agama.. tapi bagi kalian kami penjahat. Kami adalah penjahat... sedangkan kalianlah yang membuat bom nuklir, mengobarkan peperangan, membunuh, berbuat curang, berbohong, dan berusaha membuat kami percaya bahwa itu semua demi kebaikan kami. Ya, aku adalah penjahat.. Kejahatanku adalah keingintahuanku.. Kejahatanku adalah menilai orang berdasarkan perkataan dan pikiran mereka, dan bukan berdasarkan penampilan mereka. Kejahatannku adalah menjadi lebih pintar dari kalian, sebuah dosa yang tak akan bisa kalian ampuni Aku adalah hacker, dan inilah menifestoku. Kau bisa menghentikan satu, tapi kau tak bisa menghentikan semuanya. bagaimanapun juga, kami semua sama.(The Mentor,1986)
Aroma pemberontakan sangat kental dalam manifesto ini. Tulisan Sang Mentor ini dianggap mewakili semangat dan kegemaran dunia bawah tanah hacker terhadap masyarakat yang menolak kegiatan hacking. Hampir semua hacker di seantero jagat menjadikan manifesto ini sebagai ideology mereka dalam bertindak.
Tentang manifesto hacker yang pernah di tulisnya itu, Blankenship berkata "manifesto itu masih valid sampai sekarang.Aku Cuma merasa ngeri dengan istilah ‘beauty of baud dalam manifesto itu."
Selain kemampuan hackingnya, manifesto inilah yang melambungkan nama Sang Mentor di dunia hacking.I a bahkan dianggap sebagai "legenda hidup" oleh dunia hacking.
"Kalau bisa, aku mengirim satu dolar ke masing-masing orang (yang menyebutnya sebagai "legenda hidup"). Sungguh aku benar-benar tersanjung dengan atensi itu," ujarnya suatu ketika.

Penggerebekan Sembrono Dan Pensiun Dari Hacking
Loyd mengaku pensiun dari dunia hacking. Ia punya alasan kenapa ia turun dari panggung hacking. "Aku sudah berada di titik dimana semua tantangan-tantangan yang orisinal sudah berlalu," katanya. Dunia hacker ditinggalkan oleh Loyd pada tahun 1990. "Ketika aku menjalankan Phoenix Project (pada tahun itu), aku sudah tahu bahwa aku harus berhenti," kata Loyd. Phoenix Project adalah sebuah buletin board system (BBS) yang sangat besar dan terkenal di bidang hacking. "Aku tahu, waktu itu aku dipantau," lanjutnya.
Dan memang benar, pada tahun 1990 itu Secret Service (dinas rahasia Amerika Serikat) menggrebek rumah Blankeship. Penggrebekan itu dikaitkan dengan penggrebekan lain yang dilakukan oleh Secret Service 1 Maret 1990 di kantor Steve Jackson Games, inc. perusahaan pembuat game komputer tempat Loyd bekerja. Penggrebekan di Steve Jackson Games itu berkaitan dengan tuduhan bahwa ia menyimpan dokumen telepon curian di sana.
Ada yang mengatakan, penggrebekan itu merupakan bagian dari Operation Sundevil, yaitu kegiatan dinas rahasia Amerika Serikat dalam memerangi "kegiatan hacking komputer yang ilegal". Tapi beberapa pihak menganggap bahwa penggerebekan itu tidak berkaitan dengan Operation Sundevil.
Dalam penggrebekan itu, Secret Service tidak menemukan dokumen yang mereka cari. Tapi dinas rahasia Amerika Serikat itu menyita sejumlah komputer milik perusahaan tersebut maupun komputer rumah Loyd dan manuskrip "Gurps Cyberpunk". Manuskrip yang ditulis oleh Loyd itu sebetulnya merupakan buku babon (source book) dari sebuah game yang sedang dikembangkan oleh perusahaan itu. Tapi Secret Service menyebut buku itu sebagai "buku pegangan untuk kejahatan komputer".
Komunitas hacker bereaksi keras atas penggerebekan itu. Dan belakangan, pengadilan membuktikan bahwa penggerebekan itu bermasalah karena dianggap sembrono dan tidak adil. Tiga tahun kemudian juri pengadilan memenangkan gugatan Steve Jackson Games,inc atas Secret Service. p>
Jadilah Hecker Legal
Sekarang Sang Mentor itu, selain menekuni bisnisnya sebagai pengrajin kayu tadi, juga bekerja freelance sebagai pendesain game dan musisi digital. Ia mengaku tidak terlalu banyak tahu siapa saja yang aktif di jagat hacking dewasa ini.
Sebagai seorang legenda, ia sempat menyampaikan pesannya bagi mereka yang berminat pada dunia hacking.
"Kalau kamu akan membobol komputer, hati-hatilah. You’re most likely gonna get caught, and it sucks. Banyak sekali yang bisa kamu lakukan secara legal (belajar linux dan pemrograman, misalnya). saya sarankan mulailah dari situ."

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar anda membuat blog ini eksis.